PERMESINAN SECARA UMUM
Instalasi kamar mesin dirancang sesuai dengan peraturan BKI,
persyaratan keselamatan dari Direktorat Jendral Perhubungan Laut dan peraturan
pemerintah lainnya yang berlaku. Susunan dan penempatan instalasi mesin,
perlengkapan mesin dan alat bantu lainnya telah direncanakan sehingga tersedia
ruang gerak yang cukup untuk pengoperasian dan perawatan dari bagian-bagian
mesin dan sistem pipa.
Kapal yang digerakkan oleh 1 (satu) buah mesin induk yang dihubungkan
ke baling-baling dengan perantara sistem reduction reversing gear dan
dilengkapi dengan sistem pengendalian dari jarak jauh yang digerakkan secara
mekanis dari rumah kemudi (wheel house). Kapal dilengkapi 4 (dua) buah mesin
bantu yang masing-masing menggerakkan generator listrik arus bolak-balik untuk
keperluan pemakaian tenaga listrik dan penerangan di atas kapal.
Untuk keperluan di pelabuhan dipasang 1 (satu) unit generator set kecil dan
fasilitas untuk hubungan dengan tenaga listrik di darat (shore connection).
Untuk penerangan dalam keadaan darurat, disediakan instalasi listrik sistem
DC-24 Volt.
Mesin induk dan mesin-mesin bantu menggunakan bahan bakar dan minyak
pelumas yang sama, serta dilengkapi control gauge yang terpasang di mesin.
Alat-alat ukur, petunjuk dan instrumen yang dipasang di atas kapal menggunakan
unit metrik. Di sekitar bagian-bagian mesin yang berputar diberi perlengkapan
pelindung untuk menghindari kecelakaan-kecelakaan bagi ABK.
Mesin induk, mesin bantu dan komponen-komponen instalasi mesin lainnya
yang dikenakan persyaratan kelas dilengkapi sertifikat kelas dari BKI. Seluruh
gambar-gambar instalasi mesin mendapat pengesahan dari BKI sebelum pekerjaan
dimulai.
Kondisi yang dipersyaratkan pada instalasi mesin
Mesin-mesin, perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya dirancang untuk
memiliki daya kuda yang disyaratkan dan dioperasikan pada kondisi kerja di
daerah tropis sebagai berikut :
Suhu maksimum kamar mesin : 450C
·
Suhu maksimum air laut : 32oC
·
Kelembaban relatif : 50%
·
Tekanan barometer : 76 cm Hg
·
Kemiringan maksimal instalasi : 5 0
Data teknis untuk bahan
bakar yang digunakan adalah :
·
Jenis bahan bakar : Minyak Solar
(HSD)
·
Flash point : 1500F
·
Viscositas kinematik : 1,6-5,8 cSt
·
Specific Gravity pada 600F :
0,82-0,87
INSTALASI MESIN INDUK
Mesin Induk
Instalasi penggerak terdiri dari 1 (satu) buah mesin induk yang
dilengkapi dengan reversing reduction gear, sistem poros baling-baling dan
baling-baling.
Pengoperasian setempat dari mesin-mesin induk dapat dilaksanakan dalam hal
terjadinya kerusakan pada sistem pengendalian jarak jauh (remote control) dari
rumah kemudi.
Olah Gerak Kendali Mesin Induk
Olah gerak kendali mesin-mesin induk tersebut dilakukan melalui sistem
jarak jauh dari ruang kemudi. Mesin induk juga dapat dioperasikan setempat di
kamar mesin dalam keadaan darurat dan perintah-perintah untuk olah gerak
diteruskan melalui electronic engine telegraph, tabung suara (voice tube) dan
intercom, yang kesemuanya diletakkan dalam ruang kontrol. Mesin induk dan bantu
di kamar mesin dilengkapi dengan instrumen pengontrol dan sistem alarm termasuk
alat penunjuk putaran (indicator rpm).
Instrumen-instrumen pengontrol dan indikator di kamar mesin dihubungkan dengan
pusat kendali olah gerak di ruang kemudi.
Gearbox
Propeller digerakkan dengan sistim roda gigi dengan perbandingan reduksi yang
sesuai dengan karakteristik baling-baling. Sistem roda gigi adalah dari
reversing reduction gear type. Setiap roda gigi dilengkapi dengan pompa minyak
pelumas, termometer, dan Thrust bearing yang dipasang menyatu dengan rumah roda
gigi.
Propeller
Kapal memiliki satu buah baling-baling. Baling-baling direncanakan agar dapat
menghasilkan gaya dorong yang efisien untuk mencapai kecepatan yang diinginkan.
Penting untuk diingatkan peranan pemilihan mesin induk dan rasio roda gigi yang
sangat vital bagi perancangan baling-baling, sehingga setiap perubahan
pemilihan mesin induk dan rasio roda gigi akan mengakibatkan perubahan desain
baling-baling.
Sistem Poros Baling-Baling
Sistem poros baling-baling yang terdiri dari 1 poros baling-baling dan
1 poros antara untuk masing-masing mesin induk dari bahan S-50-C yang dilapisi
oleh bahan FRP, sedangkan pada bagian-bagian yang berada pada daerah bantalan
seperti ; tabung poros, penyangga dan kopling dilapisi oleh sleeve dari bahan
bronze yang memenuhi peraturan BKI. Poros antara dan poros baling-baling
dihubungkan dengan kopling dari tipe kopling flens yang dilengkapi dengan mur
pengunci. Satu tabung poros baling-baling terdiri dari tabung poros yang
terbuat dari baja tuang, pipa tabung poros yang terbuat dari carbon steel,
bantalan yang terbuat dari karet dan rumah bantalan dari bahan bronze dipasang
menembus lambung pada bagian buritan. Poros baling-baling berputar pada
bantalan dengan pelumasan minyak dan sesuai dengan peraturan BKI.
SISTEM PERPIPAAN DI KAMAR MESIN
Sistem Air Tawar
Sistem pipa air tawar dan pendingin air tawar diantaranya pompa air
tawar; pompa dan hidrofor air tawar; pipa-pipa; katup-katup; dan perlengkapan
lainnya. Tangki-tangki air tawar dihubungkan dengan pompa air tawar melalui
pipa-pipa air tawar setelah sebelumnya melewati filter penyaring terlebih
dahulu. Pompa air tawar tersebut kemudian dihubungkan dengan tangki dan pompa
hidrofor air tawar yang kemudian didistribusikan ke tempat-tempat yang
memerlukan air tawar dan ke sistem pendinginan air tawar mesin induk dan mesin
bantu. Mesin induk dan mesin bantu telah dilengkapi alat pendingin (cooler) dan
perlengkapan lainnya sesuai dengan standar pabrik pembuat.
Pipa sistem pendingin air tawar terbuat dari pipa baja tanpa kampuh memanjang
(seamless pipe) yang digalvanisir dan dilengkapi penyambung-penyambung sistem
pipa yang fleksibel dan perlengkapan-perlengkapan standard dari pabrik pembuat
Sistem Air Laut
Instalasi sistem saniter air laut diantaranya pompa dan hidrofor air
laut; pipa-pipa; katup-katup; dan perlengkapan lainnya. Hidrofor dihubungkan
dengan instalasi sistem pipa balas untuk mendapatkan suplai air laut, yang
kemudian didistribusikan ke tempat-tempat yang membutuhkan.
Sistem Bahan Bakar
Aliran bahan bakar diambil tanki port dan tanki starboard bahan bakar
didasar ganda dengan pompa pemindah bahan bakar setelah sebelumnya melewati
filter penyaring bahan bakar. Kemudian aliran bahan bakar dibagi dua ke tanki
harian bahan bakar untuk mesin induk dan mesin bantu pada sisi port dan
starboard dan seterusnya disalurkan kepada mesin-mesin yang membutuhkan. Bahan
bakar sisa pembakaran disalurkan kembali ke tanki harian setelah melewati
filter penyaring. Pipa-pipa sistem bahan bakar dibuat dari pipa baja hitam,
dilengkapi dengan perlengkapan pipa yang terbuat dari bahan yang sesuai dengan
standard dan peraturan BKI
Sistem Pelumas
Sistem minyak pelumas tidak menggunakan pompa tambahan, tetapi pompa
minyak lumas yang telah menjadi bagian dari paket instalasi mesin induk
(factory accessories). Minyak lumas setelah melewati filter langsung disalurkan
dari tanki menuju mesin-mesin induk dan mesin-mesin bantu
Sistem Udara bertekanan
Sistem udara tekan ini digunakan untuk penyemprotan kerangan-kerangan
laut di kamar mesin, menstart mesin induk, sistem pneumatik pada reversing gear
box motor induk, seruling kapal, cuci-mencuci peralatan permesinan dan
lain-lain.
Instalasi pipa udara tekan ini cocok untuk sistem udara tekan dengan tekanan
kerja 30 kg/cm2. Udara yang dihasilkan dari kompresor udara diisikan ke dalam
botol angin.
Pipa-pipa dibuat dari baja hitam tahan tekanan tinggi dan tahan terhadap korosi
air laut, dilengkapi sertifikat pabrik pembuat atau sertifikat kelas untuk pipa
baja hitam tahan tekanan tinggi. Katup-katup juga dari bahan yang sesuai
standard pabrik pembuat dan persyaratan kelas tahan tekanan tinggi dan korosi
air laut.
PERALATAN KAMAR MESIN
Peredam dan Funnel
Kapal yang dilengkapi dengan 1 buah cerobong asap. Ukuran konstruksi
cerobong asap sesuai dengan persyaratan BKI dan lebih tinggi dari atap rumah
geladak akomodasi.Konstruksi cerobong dilengkapi pintu untuk pemasangan dan
pemeliharaan pipa cerobong dan peredam (silencer) dan kisi-kisi untuk
peranginan. Pipa cerobong dan peredam (silencer) dilapisi kain asbes dan alumunium
foil tahan panas.
Pelat alas dalam dan tangga
Pondasi motor induk dan motor bantu dirancang sesuai dengan persyaratan
dari BKI dan juga kuat serta mampu meredam getaran yang ditimbulkan oleh mesin
tersebut. Ukuran pondasi ditentukan oleh jenis (merk), ukuran dan tenaga mesin.
Perubahan terhadap jenis mesin mengakibatkan perubahan pada rencana konstruksi
pondasi mesin, poros baling-baling dan ukuran baling-baling. Tangga-tangga
sebagai penghubung antar geladak dapat dilalui orang dengan nyaman dan dibuat
dengan sudut kemiringan 550 (derajat) maksimal terhadap bidang horizontal.
Lebar tangga disesuaikan dengan fungsi dan letak tangga pada geladak. Tangga
dilengkapi dengan pegangan tangan pada kedua sisinya. Tangga dibuat sesuai
dengan standar JIS F2603-1970
Ventilasi
Agar mesin-mesin induk, mesin-mesin bantu, diesel generator serta
komponen-komponen instalasi mesin lainnya di kamar mesin dapat berfungsi dengan
baik, maka kamar mesin dilengkapi sistem ventilasi mekanik listrik, dilengkapi
talang-talang penyaluran udara panas keluar dari kamar mesin, beserta
fitting-fittingnya. Udara segar disuplai melalui talang udara yang dilengkapi
damper agar udara segar dapat terbagi rata dan cukup ke tempat-tempat yang
perlu di dalam kamar mesin. Sebuah tombol tekan untuk menyetop blower tersebut
(dalam keadaan darurat) terpasang di luar kamar mesin di lokasi yang sesuai.
Tangki di Kamar Mesin
Tangki-tangki ini kecuali tanki minyak kotor dan tanki bilga merupakan
tangki yang berdiri sendiri dan bukan merupakan bagian dari konstruksi lambung
(penggunaan sekat dan dasar ganda sebagai tangki).
Katrol
Dikamar mesin disediakan juga katrol untuk membantu dalam memindahkan barang /
peralatan yang ada di kamar mesin, termasuk spare part yang disediakan di kamar
mesin. Katrol ini dioperasikan manual dengan tangan. Kapasitas katrol maksimum
1 ton.
Peralatan dan Suku Cadang
Peralatan yang disediakan di kamar mesin digunakan untuk
perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan didalam kapal. Pemborong juga
memperlengkapi kapal dengan suku cadang untuk motor induk, gigi reduksi dan
alat-alat bantu lainnya sesuai dengan persyaratan BKI dan standard pabrik
pembuat.
Kamar Mesin
(Engine Room), suatu
ruangan khusus dikapal yang didalamnya dipasang mesin-mesin yang dibutuhkan
untuk operasi kapal (menjalankan kapal/berlayar) serta muatannya (muat dan
bongkar), termasuk untuk penunjang kehidupan awak kapal dan orang-orang lain
diatas kapal.
Ruang Kontrol Mesin (Engine Control Room), salah satu ruangan didalam kamar
mesin dimana semua alat-alat kontrol mesin-mesin yang beroperasi dipasang,
termasuk sistem kontrol energi listrik, agar pengawasan terhadap mesin-mesin
lebih efektif dan efisien.
a.
Mesin Induk (Main Propulsion Engine), suatu instalasi mesin yang terdiri
dari berbagai unit/sistem pendukung dan berfungsi untuk menghasilkan daya
dorong terhadap kapal, sehingga kapal dapat berjalan maju atau mundur.
b.
Mesin-mesin Bantu (Auxiliary Engines), unit-unit dan instalasi-instalasi
permesinan yang dibutuhkan untuk membantu pengoperasian kapal, termasuk untuk
mesin induk, operasi muatan, pengemudian, navigasi dll., termasuk, tetapi tidak
terbatas pada mesin-mesin dibawah ini.
- Mesin Generator (Generator Engine),
suatu instalasi mesin / unit penggerak generator atau pembangkit tenaga
listrik, merupakan salah satu mesin bantu yang paling penting dikapal
untuk menghasilkan tenaga / energi listrik. Jenis mesin ini biasanya
mesin Diesel, kecuali dikapal yang menggunakan uap sebagai energi
panasnya, mesin ini digerakkan dengan turbin uap.
- Generator, bagian yang menjadi satu
dengan mesin generator yang mampu membangkitkan energi atau arus listrik
yang dibutuhkan untuk operasi kapal seperti menjalankan motor-motor
listrik untuk mesin kemudi, pompa, kompresor udara, dll., serta untuk
penerangan, pemanas, dll.,
- Pompa-pompa (Pumps), alat untuk memindahkan zat
cair seperti air tawar, air laut, bahan bakar dan lain-lain, yang
biasanya dilengkapi dengan sistem perpipaan, termasuk katup isap, katup
tekan dan katup-katup lain, saringan, tangki-tangki, alat-alat pengaman
dll. Jenis-jenis pompa a.l.:
- Pompa Pendingin Air Tawar (Fresh Water Cooling
Pump), untuk memindahkan sekaligus men-sirkulasikan
air tawar melalui berbagai sistem pipa-pipa, pendingin (cooler), tangki
ekspansi, berbagai katup, saringan dan lain-lain, berfungsi untuk
mendinginkan blok silinder/badan mesin penggerak akibat terjadinya
pembakaran didalam silinder mesin.
- Pompa Pendingin Air Laut (Sea Water Cooling
Pump), yang mengisap air laut diluar kapal dan
mensirkulasikannya untuk mendinginkan air tawar, minyak lumas dan
lain-lain agar temperaturnya tetap pada temperatur yang dikehendaki.
Setelah digunakan, air laut ini kembali dibuang ke laut.
- Pompa Servis Umum (General Service Pump),
unit pemindah air laut yang mempunyai fungsi ganda, artinya bisa
digunakan untuk berbagai keperluan seperti pendingin air tawar, minyak
lumas, juga untuk mengalirkan air laut untuk pemadaman kebakaran, dan
lain-lain.
- Pompa Minyak Lumas (Lube Oil Pump),
unit pemindah minyak lumas yang dibutuhkan untuk melumasi bagian-bagian
mesin yang saling bergesekan, sekaligus menyerap panas yang ditimbulkan
akibat gesekan tersebut. Minyak lumas ini disirkulasikan melalui unit
pendingin agar temperatur tidak melebihi ketentuan.
- Pompa Bahan Bakar (Fuel Oil Pump),
terdiri dari berbagai unit, misalnya pompa transfer untuk memindahkan
bahan bakar dari satu tangki ke tangki lain, atau pompa booster untuk
mengalirkan bahan bakar ke unit-unit separator, dan/atau ke mesin-mesin
dimana bahan bakar ini akan dibakar didalam silinder.
- Pompa Ballast (Ballast pump),
pompa yang digunakan untuk mengisi dan mengosongkan air laut ke dan
dari tangki-tangki balas di kapal. Tangki-tangki ini dimaksudkan untuk
menyeimbangkan kapal agar tegak dan tidak miring, atau untuk
memperbaiki stabilitas kapal agar nilai GM-nya tetap positif, terutama
sewaktu kapal dalam pelayaran tanpa muatan.
- Pompa Got (Bilge Pump),
salah satu pompa yang fungsinya untuk membuang air berminyak (oily
water) yang ada di got (bilge) kamar mesin. Pompa ini harus dilengkapi
unit separator air berminyak (oily water separator), agar cairan yang
dibuang kelaut mengandung minyak tidak lebih dari 15 ppm.
- Pompa Sanitair (sanitary pump), baik
untuk air tawar maupun air laut, yaitu pompa untuk menyalurkan air
tawar maupun air laut ke sistem sanitair kapal, yaitu ke kamar-kamar
mandi dan WC.
- Kompresor Udara (Air Compressor),
unit yang berfungsi menyediakan udara dengan tekanan tertentu, biasanya
antara 20 – 30 bar) untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk start mesin
induk.
- Botol Udara (air bottle),
unit penyimpan udara bertekanan tinggi
- Mesin Pendingin (Refrigerator), suatu
instalasi permesinan yang terdiri dari kompresor, pendingin media
pendingin, kondensor, katup ekspansi, evaporator dan lainlain, yang
ditujukan untuk mendinginkan satu ruangan atau lebih ruangan untuk
menyimpan bahan makanan diatas kapal.
- Mesin Tata Udara, suatu instalasi permesinan
seperti halnya mesin pendingin, tetapi tujuannya mendinginkan
ruangan-ruangan seperti salon, kabin-kabin awak kapal, dll., agar
suhunya rendah dan nyaman
- Pemindah Panas (Heat Exchanger), terdiri dari:
- Pendingin (Cooler) untuk Udara, Air Tawar,
Minyak Lumas, dll., yaitu unit yang berfungsi menurunkan
temperatur suatu zat yang menjadi akibat operasi mesin, agar
temperaturnya konstan dan tidak melebihi ketentuan. Di unit ini selalu
ada zat yang akan didinginkan dan zat atau media pendingin yang
biasanya terdiri dari air laut.
- Pemanas (Heater) untuk Bahan Bakar, Minyak
Lumas, Air Tawar, dll., yaitu peralatan untuk memanaskan suatu zat,
misalnya bahan bakar agar kekentalannya turun, atauk memanaskan ruangan
dimusin dingin, dll.
- Kondensor (Condenser), yang pada dasarnya
berfungsi untuk merubah bentuk zat dari uap atau gas menjadi bentuk
cair. Unit ini biasanya terdapat pada turbin uap dan mesin pendingin.
- Ketel
Uap (Steam Boiler), instalasi yang berfungsi untuk merubah air
(tawar) menjadi uap yang mem[unyai tekanan lebih dari 1 bar. Uap ini
digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti menjalankan mesin atau turbin
uap, media pemanas berbagai zat atau ruangan-ruangan akomodasi diwaktu
musin dingin atau didaerah dingin. Bahkan sering digunakan didapur untuk
keperluan berbagai alat pemanas makanan / minuman.
- Ketel
Gas Buang (Exhaust Gas Boiler), yang terdapat pada kapal-kapal yang
menggunakan mesin Diesel sebagai mesin induknya. Sewaktu mesin induk
jalan, untuk menghemat bahan bakar, maka pemanasan air untuk dijadikan
uap dilakukan dengan memanfaatkan panas gas buang mesin induk yang tidak
terpakai lagi.
-
- Mesin-mesin
Dek (Deck Machineries), unit-unit atau instalasi permesinan yang
dibutuhkan untuk operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun
selama operasi muatan di pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak
kapal bagian dek, namun perawatan dan perbaikannya dibawah tanggung jawab
awak kapal mesin.
- Mesin
Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk merubah
arah / haluan kapal. Unit mesinnya terletak diburitan, diatas batang
kemudi, namun dapat dioperasikan dari anjungan melalui unit telemotor.
- Mesin
Jangkar (Windlass), unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk
menurunkan dan menaikkan jangkar sewaktu berlabuh diluar pelabuhan.
- Mesin
Kapstan (Penarik tali tambat), unit yang dibutuhkan untuk
menggulung dan/atau mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau
lepas dari dermaga.
- Mesin
Pengangkat Muatan (Crane), unit-unit mesin untuk mengangkat muatan
keatas kapal dan memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau
menaikkan muatan jika akan dibongkar ke dermaga.
-
- Pembangkit
Air Tawar (Fresh Water Generator), suatu unit pembangkit air
tawar, atau merubah air laut menjadi air tawar dengan cara menguapkan air
laut kemudian diembunkan sehingga menjadi air tawar.
-
- Pemisah
Zat Cair (Separator), terdiri dari:
- Pemisah
Bahan Bakar (Fuel Oil Separator), suatu unit permesinan yang
gunanya untuk memisahkan bahan bakar dengan zat-zat lain, terutama air
dan endapan-endapan yang terkandung didalam bahan bakar sehingga bahan
bakar yang akan disuplai ke mesin tetap murni dan bersih.
- Pemisah
Minyak Pelumas (Lube Oil separator), unit pemisah minyak lumas,
biasanya hanya untuk minyak lumas mesin induk, agar terpisah dari air
dan kotoran-kotoran lain, sehingga kualitas minyak lumas tetap terjaga.
- Pemurni
Bahan Bakar (Purifier), hampir sama dengan separator bahan bakar,
tetapi disini fungsinya untuk memisahkan bahan bakar dengan air dan
zat-zat lain yang tidak diinginkan.
- Penjernih
(Clarifier) untuk bahan bakar, yang fungsinya hampir sama
dengan separator, hanya disini bahan bakar akan dijernihkan dan
dipisahkan dari endapan-endapan atau lumpur-lumpur yang belum dapat
dipisahkan oleh purifier. Biasanya unit ini dipasang seri dengan
purifier untuk menghasilkan bahan bakar yang benar-benar murni dan
jernih.
-
- Separator
Air Berminyak (Oily Water Separator), untuk memisahkan air got
kamar mesin dari kandungan minyak akibat kebocoran minyak yang jatuh ke
got kamar mesin. Sesuai peraturan MARPOL, air yang dibuang ke laut tidak
boleh mengandung minyak lebih dari 15 ppm.
-
- Pembakar
(Incinerator), suatu unit yang digunakan untuk membakar
sampah-sampah dan minyak-minyak kotor yang tidak boleh dibuang ke laut
sesuai peraturan yang tercantum didalam MARPOL.
- Instalasi
Pembuang Kotoran (Sewage Plant), digunakan untuk menampung dan kemudian
membuang ke laut, kotoran-kotoran manusia setelah diberi bahan penetral.
- Main
Switch Board (Papan Penghubung Induk), suatu unit sistem listrik
kapal yang biasanya dipasang di ruang kontrol, dimana arus listrik dari
setiap generator dikontrol dan didistribusikan keseluruh bagian kapal
yang perlu melalui papan-papan distribusi.
- Distribution
Board (Papan Distribusi), bagian sistem distribusi dari main switchboard
yang ditempatkan diberbagai lokasi untuk memudahkan kontrol pemakaian
arus listrik. Dari sini arus listrik didistribusikan lagi ke unit-unit
yang memerlukan melalui kotak-kotak distributor.
- Distribution
Box (Kotak Distribusi), bagian dari papan distribusi, biasanya
dilengkapi dengan switch-switch untuk starter jika arus listriknya
digunakan untuk menjalankan motor listrik.
-
- Motor
Listrik (Electric Motor), suatu unit penggerak dengan energi listrik
untuk menggerakkan alat-alat tertentu seperti pompa, kompresor, separator
dan lain-lain.
-
- Mesin-mesin
Darurat (Emergency Engines)
- Generator
Darurat (Emergency Generator), yang digunakan jika tiba-tiba terjadi
“black-out) akibat tidak berfungsinya generator. Generator ini bekerja
secara otomatis atau manual atau dapat juga digantikan dengan sistem
baterei (accumulator) yang bekerja secara otomatis. Generator darurat
dapat distart dengan tangan atau dengan baterei.
- Kompresor
Udara Darurat (Emergency Air Compressor), yang akan difungsikan jika
kompresor udara rusak dan tidak dapat difungsikan karena tidak ada arus
listrik yang menggerakkan motornya. Kompresor ini dijalankan dengan
mesin tersendiri dan dapat distart dengan tangan.
Sumber : http://alamperkapalan.wordpress.com/2009/07/29/mesin-kapal/
NAMA: JONLY IRWAN TADODA
TO KELE'I ASLI